KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat, taufik,
dan hidayahNya sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah dengan judul “CARA DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK” tanpa ada
halangan suatu apapun.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, penulisan makalah ini tidak terselesaikan dengan baik.Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada Pihak – pihak yang telah memberikan
dukungan dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Tebing tinggi, ,September 2015
Penulis
BAB I
A.
PENDAHULUAN
I.
Pengukuran
antropometrik
Pengertian
istilah nutrisional anthoropometry mula-mula muncul dalam ‘bosy measurements
and human nutrition’ yang ditulis oleh brozek (1996),dan telah didefinisikan
oleh jelliffe pada tahun 1996 sebagai;pengukuran pada variasi dimensi fisik dan
komponen besaran tubuh manusia pada tingkat usia dan derajat nutrisi yang
berbeda.pengukuran antropometri ada 2 tipe yaitu pertumbuhan dan ukuran
komposisi tubuh yang dibagi menjadi pengukuran lemak tubuh dan masa tubuh yang
bebas lemak.penilaian pertumbuhan merupakan komponen esensial dalam surveilan
kesehatan anak karena hampir setiap masalah yang berkaitan dengan
fisiologi,interpersonal dan domain sosial dapat memberikan efek buruk pada
pertumbuhan anak.alat yang sangat penting untuk penilaian pertuymbuhan adalah
kurva pertumbuhan (growth chart),yang dilengkapi dengan alat timbangan yang
akurat,papan pengukur,stadiometer ,dan pita pengukur
Pemeriksaan fisik
Untuk
menilai pertumbuhan dan perkembangan dengan cara melakukan pemeriksaan
fisik,dengan melihat bentuk tubuh,perbandingan bagian tubuh dan anggota gerak
lainnya,menentukan jaringan otot dengan memeriksa lengan atas,pantat dan
paha,menentukan jaringan lemak dilakukan Pada tiseps,rambut dan geligi.
Penggunaan kurva
pertumbuhan anak
Buku
(standard) NCHS
Penggunaan
kurva pertumbuhan (growth charth)atau tabel NCHS sebagai baku secara teratur
merupakan alat yang paling tepat untuk menilai status gizi pada pertumbuhan
anak.perlu dipahami akan pengertian persentil dan standar deviasi,sebagai
patokan sebelum menggunakannnya dilapangan.
Dalam
pemantauan pertumbuhan anak pada plot berat atau tinggi badan anak pada kurva
NCHS perlu diikuti secara berkala untuk melihat alur pertumbuhannnya menyimpang
atau tidak.bukan dimana posisis titik plot itu saja tetapi bagaiman hubungan
titik-titik tersebut selama kurun watu tertentu.
Pertumbuhan
tidak statis akan tetapi suatu proses perubahan.seorang bayi pada persentil 5
berat badan terhadapnya umurnya bisa tumbuh normal,atau gagal tumbuh atau baru
sembuh dari gangguan pertumbuhan ,tergantung kurva petumbuhannya.bayi dan
anak-anak umumnya akan tumbuh dalam 1-2 jalur pertumbuhan kanalisasi yang
dikendalikan oleh faktor genekit terhadap ukuran tubuhnya.Terdapat empat
variasi kurna pertumbuhan anak yang pendek yaitu
konstitusional,familial,patologis yang terjadi prenatal post natal.
II.
RELEVANSI
ü TUJUAN UMUM
Untuk
mengetahui pembahasan tentang iIndikator pemantauan pertumbuhan neonatus,bayi
balita,dan anak prasekolah :cara deteksi
tumbuh kembang anakpengukuran antropometrik,pemeriksaan fisiknya,penggunaan
kurva pada pertumbuhan,membaca grafik,memonitor pertumbuhan anak sejak bayi,dan
pertumbuhan normal pada anak dan balita
ü Materi
ini terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan pada neonatus bayi,balita,dan
nak prasekolah.
ü MANFAAT
Mahasiswa
bisa lebih mengetahui dan memahami bagaimana caranya untuk mendeteksi tumbuh
kembang anak yang dibahas dalam makalaha ini terjadi, dan bagaimana cara
membaca grafik serta bagaimana car membuat grafik dalam pertumbuhan bayi dan
balita.
III.
Tujuan
instruksional khusus atau komptensi khusus
Untuk menambah wawasan
tentang cara deteksi tumbuh kembang anak
1. Bagaimana
cara pengukuran antropometrik ?
2. Apa
saja pemeriksaan fisiknya ?
3. Bagaiman
cara penggunaan kurva pertumbuhan anak ?
4. Bagaiman
memonitor pertumbuhan anak sejak bayi ?
5. Apa
saja pertumbuhan normal pada anak balita ?
6. Bagaiman
cara membuat grafik pertumbuhan ?
7. Bagaimana
cara membaca grafik pertumbuhan ?
BAB II
PEMBAHASAN
Indikator pemantauan pertumbuhan
neonatus,bayi balita,dan anak prasekolah
CARA
DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK
1. Cara
penilaian tumbuh anak
A. Pengukuran antropometrik
Pengertian
istilah nutrisional anthoropometry mula-mula muncul dalam ‘bosy measurements
and human nutrition’ yang ditulis oleh brozek (1996),dan telah didefinisikan
oleh jelliffe pada tahun 1996 sebagai;pengukuran pada variasi dimensi fisik dan
komponen besaran tubuh manusia pada tingkat usia dan derajat nutrisi yang berbeda.pengukuran
antropometri ada 2 tipe yaitu pertumbuhan dan ukuran komposisi tubuh yang
dibagi menjadi pengukuran lemak tubuh dan masa tubuh yang bebas lemak.penilaian
pertumbuhan merupakan komponen esensial dalam surveilan kesehatan anak karena
hampir setiap masalah yang berkaitan dengan fisiologi,interpersonal dan domain
sosial dapat memberikan efek buruk pada pertumbuhan anak.alat yang sangat
penting untuk penilaian pertuymbuhan adalah kurva pertumbuhan (growth
chart),yang dilengkapi dengan alat timbangan yang akurat,papan
pengukur,stadiometer ,dan pita pengukur.
Langkah-langkah
manajemen tumbuh kembang anak
·
Pengukurananthropometry(berat,tinggi,lingkarkepala,lingkar
dada,lingkar lengan,dan tebal kulit)
·
Penggunaan kurva pertumbuhan anak
(KMS,NCHS)
·
Penilaian dan analisa status gizi dan
pertumbuhan anak
·
Penilaian perkembangan anak,dan
maturitas
·
Intervensi
(preventif,promotif,kuratif,dan rehabilitatif)
Pengukuran
antropometrik meliputi:
1) Berat
badan
Untuk
menilai hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yang ada pada
tubuh(tulang,otot,lemak,cairan tubuh)sehingga akan diketahui status gizi anak
atau tumbuh kembang anak.BB dapat juga sebagai menghitung dosis obat.penilaian
berat badan berdasarkan umur menurut WHO dengan baku NCHS,berdasarkan tinggi
badan menurut WHO,dan NCHS yaitu;persentil ke 75-25 dikatakan normal,persentil
10-5 malnutrisi sedang dan kurang.
Kenaikan berat badan pada bayi
cukup bulan kembali pada hari ke-10.
a)
Umjur 10 hari :BBL
b)
Umur 5 bulan : 2x BBL
c)
Umur 1 tahun: 3X BBL
d)
Umur 2 tahun :4x BBL
e)
Prasekolah :meningkat 2 kg/tahun
f)
Adolecent :meningkat 3-3,5 kg/tahun
Kenaikan
BB pada tahun pertama kehidupan
a)
Timester I :700-1000 gram/bulan
b)
Trimester II :500-600 gram/ bulan
c)
Trimester III :350-450 gram/bulan
d)
Trimester IV :250-350 gram/bulan
Perkiraan
BB dalam kilogram
a)
Usia 3-12 bulan = umur (bulan)+9
2
b) Usia
1-6 tahun =umur (tahun)x2)+9
c) Usia
6-12 tahun =(umur (tahun)x7-5
2
2) Tinggi
badan
Pengukuran
tinggi badan untuk menilai status perbaikan gizi disamping faktor
genetik.penilaian TB dapat dilakukan dengan sangat mudah dalam menilai gangguan
pertumbuhan dan perkembangan anak .penilaian TB dapat berdasarkan menurut WHO
dengan baku NCHS yaitu dengan cara presantase dari median dengan penilain
:lebih kurang 90 dan adalah normal,TB meningkat sampai tinggi maksimal
dicapai,meningkat pesat pada usia bayi dan adolecent dan berhenti pada usia
18-20 tahun.
TB
dapat diperkirakan sebagai berikut:
a) Umur
1 tahun =1,5 x TB lahir
b) Umur
4 tahun =2x TB lahir
c) Umur
6 tahun =1,5X TB lahir
d) Umur
13 tahun =3x TB lahir
e) Dewasa =3,5 TB lahir atau 2x TB umur 2 tahun
Atau
dengan rumus behrman
a) Lahir
=50 cm
b) Umur
1 tahun =75 cm
c) Umur
2-12 tahun =umur (tahun)x6+77
Atau berdasarkan potensi genetik TB akhir :
a) Wanita
=(TB ayah -13 cm)+TB ibu ±8,5 cm
2
b) Pria =(TB ibu -13 cm)+TB ayah ±8,5 cm
2
3) Lingkar kepala
Dapat
digunakan untuk menilai pertumbuhan otak.penilaian ini dapat dilihat apabila
pertumbuhan otak kecil (mikrosefali)maka menunjukkan adanya retardasi
mental,sebaliknya apabila (volume kepala meningkat) akibat penyumbatan pada
aliran cairan cerebroshpinalis.
Kepala kecil à Mikrosefali à Retardasi mental.
Kepala besar à Makrosefali à Penyumbatan cairan cerebrospinalis ( Hidrosefalus )
Peningkatan volume
a) 6-9
bulan kehamialan =3 gram / 24 jam
b) Lahir-
bulan =2 gram / 24 jam
c) 6
bulan -3 tahun =0,35 gram / 24 jam
d) 3-6
tahun =0,15 gram / 24 jam
4) Pengukuran
lingkar lengan atas
Digunakan
untuk menulai jaringan lemak dan otot,tetapi penilaian ini banyak berpengaruh
pada keadaan jaringan tubuh apabila dibanding dengan BB.penilaian ini juga
dapat dipakai untuk menilai status gizi pada anak usia prasekolah.
- Pemeriksaan Fisik
Untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan dengan cara melakukan
pemeriksaan fisik, dengan melihat bentuk tubuh, perbandingan bagian tubuh dan
anggota gerak lainnya, menentukan jaringan otot dengan memeriksa lengan atas,
pantat dan paha, menentukan jaringan lemak dilakukan pada triseps, rambut dan
geligi
Ø Pemeriksaan umum :
- Bentuk tubuh,
- Anggota gerak.
- Jaringan lemak bawah kulit
pada trisep.
- Pemeriksaan rambut.
- Pemeriksaan gigi.
Pemeriksaan Laboratorium
Dilakukan untuk menilai keadaan pertumbuhan dan perkembangan dengan status
keadaan penyakit, adapun pemeriksaan yang dapat dilakukan ; pemeriksaan Hb,
serum protein (albumun, globulin), hormonal, dll.
Ø Pemeriksaan penunjang ( Laboratorium )
- Darah.
- Urine.
- Faeses dll
Tabel tinggi
badan dan berat badan badan balita (anak pra sekolah)
Usia dan jenis kelamin
|
Tinggi (cm)
|
Berat (kg)
|
Laki-laki
6 bulan
9 bulan
12 bulan
18 bulan
24 bulan
30 bulan
36 bulan
|
-67.8
72.3
76.1
82.4
87.6
92.3
96.5
|
7.58
9.18
10.15
11.47
12.59
13.67
14.69
|
Perempuan
6 bulan
9 bulan
12 bulan
18 bulan
24 bulan
30 bulan
36 bulan
|
65.9
70.4
74.3
80.9
86.5
91.3
95.6
|
7.21
8.56
9.53
10.82
11.9
12.93
13.93
|
Tabel berat badan,panjang dan
lingkar kepala balita (anak pra sekolah)
Umur
|
Berat badan (kg)
|
Panjang badan (cm)
|
Lingkar kepala (cm)
|
1 bulan
2 bulan
3 bulan
4 bulan
5 bulan
6 bulan
7 bulan
8 bulan
9 bulan
10 bulan
11 bulan
12 bulan
15 bulan
11/2 tahun
2 tahun
2 ½ tahun
3 tahun
31/2 tahun
4 tahun
41/2 tahun
5 tahun
|
3.0-4.3
3.6-5.2
4.2-6.0
4.7-6.7
5.3-7.3
5.8-7.8
6.2-8.3
6.6-8.8
7.0-9.2
7.3-9.5
7.6-9.9
7.8-10.2
8.4-10,9
8.9-11.5
9.9-12.3
10.8-13.5
11.7-14.6
12.5-15.7
13.2-16.7
13.8-17.7
14.5-18.7
|
49.8-54.6
52.8-58.1
55.5-61.1
57.8-63.7
59.8-65.9
61.6-67.8
63.2-69.5
64.6-71.0
66.0-72.3
67.2-73.6
68.5-74.9
69.6-76.1
72.9-79.4
75.9-82.4
79.2-85.6
83.7-90.4
87.8-94.9
91.5-99.1
96.4-102.9
99.7-106.6
102.7-109.9
|
33-39
35-41
37-43
38-44
39-45
40-46
40.5-46.5
41.5-47.5
42-48
42.5-48.5
43-49
43.5-49.5
44-50
44.5-50.5
45-51
45.5-52.5
46-53
46.5-53.5
47-53.8
47.5-53.8
47.8-54
|
Pemeriksaan radiologi
Ø Dilakukan untuk menilai umur pertumbuhan dan perkembangan seperti tulang
(apabila dicurigai adanya gangguan pertumbuhan )
Ø Bila di butuhkan.
C.
Penggunaan kurva pertumbuhan anak
Buku (standard)
NCHS
Penggunaan kurva
pertumbuhan (growth charth)atau tabel NCHS sebagai baku secara teratur
merupakan alat yang paling tepat untuk menilai status gizi pada pertumbuhan
anak.perlu dipahami akan pengertian persentil dan standar deviasi,sebagai
patokan sebelum menggunakannnya dilapangan.
Dalam pemantauan
pertumbuhan anak pada plot berat atau tinggi badan anak pada kurva NCHS perlu
diikuti secara berkala untuk melihat alur pertumbuhannnya menyimpang atau
tidak.bukan dimana posisis titik plot itu saja tetapi bagaiman hubungan
titik-titik tersebut selama kurun watu tertentu.
Pertumbuhan
tidak statis akan tetapi suatu proses perubahan.seorang bayi pada persentil 5
berat badan terhadapnya umurnya bisa tumbuh normal,atau gagal tumbuh atau baru
sembuh dari gangguan pertumbuhan ,tergantung kurva petumbuhannya.bayi dan
anak-anak umumnya akan tumbuh dalam 1-2 jalur pertumbuhan kanalisasi yang
dikendalikan oleh faktor genekit terhadap ukuran tubuhnya.
Terdapat empat
variasi kurna pertumbuhan anak yang pendek yaitu
konstitusional,familial,patologis yang terjadi prenatal post natal.
Faktor-faktor
yang perlu dikoreksi pada plot dan interpretasi adalah:
-
Pada bayi prematur dengan mengkoreksi
dan maturitas usia sejak lahir dikurangi berapa minggu usia sejak lahir
dikurangi berapa minggu prematuritasnya,pada lingkaran kepala sampai usia 18
bulan ,berat badan sampai usia 24 bulan sedangkan panang badan sampai usia 40
bulan.
-
Adolesensi dengan mempertimbangkan
ukuran antropometri orangtua (mean parental heigh)terdapat kurva khusus untuk
downs syndrome dan achondroplasia yang diusulkan untuk digunakan dalam
tatalaksana diklinik tumbuh kembang.
-
Untuk kurva pertumbuhan diindonesia
sebenarnya tergantung referensi yang mana yang akan dipakai rata-rata tinggi
badan tidak berbeda banyak dan kadang-kadang melebihi batas 160 -165 cm.umumnya
terdapat tinggi badan yang lebih pendek pada suku malaysia,peninsula dan
filipina (suku negrito),begitu pula dipedalaman kalimantan dan sumatera predominan
pendek.secara umumdikepulauan sunda seperti jawa,bali,flores,timur dan kepada
kepulauan luzon difilipina orang-orang agak lebih tinggi.
Data-data
perkembangan anak dan maturitas pada penyimpamgan tumbuh kembang.
Milestones
perkembangan merupakan suatu parameter dalam manajemen tumbuh kembang yang
tidak terpisahkan dari pemeriksaan antropometri.akantetapi hal ini masih harus
dibudayakan secara bertahap mengingat adanya faktor waktu dan beban kerja
diunit pelayanan kesehtan anak di masyarakat dan klinik-klinik.terdapat
beberapa metode skirining yang dikembangkan dari referensi luar negeri,misalnya
DDST yang sudah dimodifikasi dan dipakai dalam buku deteksi dini dan stimulasi
balita oleh depkes R.I.
Milestones
merupakan kartu tumbuh kembang anak yang dikembangkan oleh satoto pada tahun
1990.maturitas tulang dengan penilaian umur tulang (bone age),yaitu
membandingkan dengan baku greulich pyle
atau TW2 dari tanner.maturitas tulang (bone age)berkaitan dengan tingkat
pubertas,biasanya bila diperkirakan ada kelainan endokrin (perawatan pendek dan
kelainan tulang tulang laninnya).
1)
Penilaian klasifikasi status gizi
Sistem
penilaian gizi dengan pencatatan dalam suatu formulir untuk anak sakit diajukan
oleh behrman dan kliegman dalam buku essentias nelson’s texbook of
pediatrics,selain berisi data-data tentang masalah makanan,antropometri,keadaan
klinis anak juga dipaparkan secara rinci.instrumen seperti ini sekiranya cukup
memadai untuk dipergunakan di klinik yang dilengkapi dengan laboratorium atau
penunjang yang lengkap.
2)
Buku KMS
Diindonesia kartu
menuju sehat (KMS) dipaki sebagai alat monitor pertumbuhan dan gizi
dimasyarakat.kartu menuju sehat ini merupakan modifikasi WHO-NCHS yaitu berat
badan terhadap umur anak balita ,yang dilengkapi dengan gambar perkembangan
motorik halus,kasar dan berbahasa.
Tujuan KMS
adalah sebagai akat bantu (instrumen)bagi ibu atau orangtua dan petugas untuk
memantau pettumbuhan dan perkembangan anak balita serta menentukan tindakan-tindakan
pelayanan keseehatan dan gizi.
Terdapat buku panduan penggunaan
KMS
bagi petugas kesehatan yang diterbitkan oleh Depkes R.I pada tahun 1997,pada
buku tersebut.disebutkan bahwa grafik petumbuhan KMS dibuat berdasarkan buku
WHO-NCHS yang disesuaikan dengan keadaan indonesia.
Kurva
bentuk merah dibentuk dengan menghubungkan angka-angka 70 med%ian,grafik berwarna kuning diatas merah
pada batas 75 % -80 % median,daerah hijau muda adalah 85 %-90 % median,daerah
hijau tua 90-100% median.
Tujuan penggunaan KMS
- Sebagai alat bantu bagi ibu atau orang tua untuk memantau tingkat pertumbuhan dan tingkat perkembangan yang optimal
- Sebagai alat bantu untuk memantau dan menentukan tindakan yang diperlukan untuk mewujudkan tumbuh kembang yang optimal
- Mengatasi malnutrisi di masyarakat secara efektif dengan peningkatan pertumbuhan yang memadai (promotivea)
Manfaat / fungsi KMS
- Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap, meliputi: pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vit A, ASI eksklusif, dan makanan pendamping ASI
- Sebagai media penyuluhan bagi orang tua mengenai kesehatan balita
- Sebagai sarana pemantauan yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi terbaik bagi balita
- Sebagai kartu analisis tumbuh kembang balita
Penyuluhan balita yang mengacu pada KMS :
- Jadwal pemberian imunisasi dan manfaatnya
- Cara membina pertumbuhan anak yang baik
- Pemberian ASI eksklusif ( 0-6 bulan )
- Pemberian makanan pendamping ASI untuk bayi diatas 6 bulan sampai 2 tahun
- Merawat kesehatan gigi dan mulut
- Gizi dan pemberian vitamin A untuk balita
- Perkembangan anak dan latihan yang perlu diberikan sesuai dengan usia anak
- Pertolongan pertama pada anak diare
Isi dari KMS antara lain :
- Tentang pertumbuhan
- Perkembangan anak/Balita
- Imunisasi
- Penanggulangan diare
- Pemberian kapsul vitamin A dan kondisi kesehatan anak
- Pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI
- Pemberian makanan anak/Balita dan rujukan ke Puskesmas/ Rumah Sakit.
- Berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi bagi orang tua balita tentang kesehatan anaknya .
Cara
Memantau Pertumbuhan Balita
- Pertumbuhan balita dapat diketahui apabila setiap bulan ditimbang, hasil penimbangan dicatat di KMS, dan antara titik berat badan KMS dari hasil penimbangan bulan lalu dan hasil penimbangan bulan ini dihubungkan dengan sebuah garis. Rangkaian garis-garis pertumbuhan anak tersebut membentuk grafik pertumbuhan anak. Pada balita yang sehat, berat badannya akan selalu naik, mengikuti pita pertumbuhan sesuai dengan umurnya. Grafik pertumbuhan dalam KMS terdiri dari garis merah, pita warna kuning, hijau tua dan hijau muda.
a) Balita naik berat badannya bila :
- Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna, atau
- Garis pertumbuhannya naik dan pindah ke pita warna diatasnya.
b). Balita tidak naik berat badannya
bila :
- Garis pertumbuhannya turun, atau
- Garis pertumbuhannya mendatar, atau
- Garis pertumbuhannya naik, tetapi pindah ke pita warna dibawahnya
c.
Indikator
KMS bila balita tidak naik berat badannya
1. Berat badan
balita dibawah garis merah artinya pertumbuhan balita mengalami gangguan
pertumbuhan dan perlu perhatian khusus, sehingga harus langsung dirujuk ke
Puskesmas/ Rumah Sakit.
d.
Indikator
KMS bila berat badan balita dibawah garis merah
1. Berat badan balita tiga bulan berturut-turut
tidak naik (3T), artinya balita mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga harus
langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah Sakit.
e.
Indikator
KMS bila berat badan balita tidak stabil
1. Balita tumbuh baik bila: Garis berat badan
anak naik setiap bulannya.
f.
Indikator KMS bila berat badan balita naik
setiap bulan
1. Balita
sehat, jika : Berat badannya selalu naik mengikuti salah satu pita warna atau
pindah ke pita warna diatasnya.
D.
memonitor
pertumbuhan anak sejak bayi
Pemantauan perkembangan status gizi bayi
secara berkala setiap bulan dengan cara menimbang berat badan bayi dan mengukur
panjang badannya .idealnya,berat badan bayi berada digaris normal pada grafik
pertumbuhan.ini artinya,pertambahan berat badannya seimbang dengan pertambahan
tinggi badan dan usia.
Pemantauan pertumbuhan anak sejak lahir
sangat penting .selain dapat menentukan pada normal pertumbuhan pada anak,juga
dapat menentukan permasalahan dan faktor yang mempengaruhi dan menggu
pertumbuhan pada anak sejak dini.
Bila diketahui gangguan pertumbuhan
sejak dini maka pencegahan dan penanganan gangguan pertumbuhan tersebutdapat
diatasi sejak dini.sayangnya hampir 85%
lebih,buku kesehatan anak yang berobat kedokter anak atau kedokter
justru tidak pernah digambarkan grafik pertumbuhan berat badan.justru grafik
pertumbuhan berat badan sering digambar oleh kader posyandu bagi bayi yang
menimbang diposyandu.sehingga banyak kelainan dan gangguan kesehatan sering
terjadi keterlambatan deteksi dan penanganannya.
50% bayi mengalami gangguan kenaikan
sejak usia 6 bulan yang tidak pernah terdeteksi oleh orangtua dan dokter hanya
karena dalam buku kesehatannya tidak pernah tergambar grafik kenaikan berat
badan.gangguan kenaikan berat badan sejak usia 6 bulan seringkali terjadi hanya
karena timbulnya reaksi simpang makanan (alergi makanan,intoleransi makanan,dan
seliak)pada bayi yang dapat mengganggu saluran cerna dan mengganggu nafsu makan
dan berat badan bayi.karena,saat usia 6 bulan mulai diberi makanan tambahan baru.
Bagaimana mengetahui pertumbuhan normal
anak balita ?berikut ini merupakan beberapa langakah prosedur yang dapat
diikuti dalam rangka menilai normalitas pertumbuhan seorang bayi dan balita:
a. Ukur
berat badan dan tinggi badannya
b. Pertumbuhan
fisik anak,diukur antara lain dengan berat badan ,tinggi badan,lingkar
kepala.salah satu cara untuk memantau pengukuran ke 3 parameter tersebut,adalah
dengan menggunakan grafik pertumbuhan (growth chart).
c. Tentukan
berat badan ideal anak,juga bisa melihat apakah anak tinggi atau pendek,gemuk
atau kurus
d. Isi
berat badan balita tentunya sesuai umur dan tarik garis grafik pertumbuhan.
Sebaiknya
gunakan teknik pengukuran ynag akuarat dalam melakukan langkah-langkah
penilaian diatas,yaitu dengan ;
a. BB,(berat
badan),gunakan teknik yang tepat dan gunakan selalu timbangan yang sama.
b. T
B (tinggi badan ) LK (lingkar kepala),gunakan teknik yang tepat dan gunakan
calibrated len
E. Pertumbuhan Normal Pada Anak Balita
Berikut ini langkah-langkah untuk
mengetahui pertumbuhan anak balita ,apakah masih dalam kategori normal atau
tidak .
A. ukur berat
badan daan tinggi badannya .
B.
pertumbuhan fisik anak ,di ukur antara lain dengan
berat badan (BB)dan lingkar kepala (LK)
salah satu cara untuk memantau pengukuran ke 3 parameter tersebut,adalah dengan
menggunakan grafik pertumbuhan (growth chart)
C.
Tentukan berat badan ideal anak,anda juga dapat
melihat apakah anak anda tinggi atau pendek,gemuk ataau kurus..
D.
isi berat badan
balita sesuai umur .dan tarik garis grafik pertumbuhan
Pengukuran berat badan yang akurat ,adalah munggunakan
teknik tepat dan menggunakan selalu timbangan yangg sama .pengukuran tinggi
badan (TB) dan lingkar kepala (LK)
adalah menggukan tenik tepat ,menggunakan calibrated length board.
F.
Grafik
pertumbuhan (growth chart)
Growth
chart adalah grafik yang menunjukkan pola pertumbuhan seorang anak dengan >7
kurva persentil (5th,10th,25th,50th,75th,90th,95th).persentil 50th adalah
rata-rata nilai pada umur tersebut.untuk membuat grafik pertumbuhan pada
KMS,berikut ini merupakan beberapa langkah yang dapat diikuti ,yaitu:
a. Dag
sesuai dengan umurpatkan data pengukuran BB,TB,LK yang tepat dan akurat
b. Pilih
chart atau gambar grafik pertumbuhan kenaikkan BB dan tinggi badan yang sesuai
dengan umur dan jenis kelamin
c. Gunakan
alat bantu seperti penggaris segitiga agar akurat,untuk menghubungkan,BB,TB,dan
LK dengan umur
G.
Membaca
grafik pertumbuhan
Persentil menunnjukkan persentase nilai pada umur
tersebut dari suatu populasi.misalnya,seorang anak memiliki BB dipersentil
20th,berarti 80% dari anak-anak sebayanya memiliki berat diatas anak
tersebut,dan 20% lainnya memiliki berat dibawah anak tersebut.fokus pada pola
atau trendnya naik,tidak stagnan juga tidak meningkat atau menurun dengan
tajam. Bukan terfokus pada angka-angka persentil.
Besar atau rendahnya persentil tidak berarti
menunjukkan adanya masalah.seorang bayi yang memiliki lingkar kepala persentil
90th dapat memiliki BB dan TB dipersentil 90th.ini berarti dia termasuk anak
normal yang berperawakan besar.sebaliknya,anak yang memiliki BB dipersentil
20th bisa jadi memiliki orangtua yang tinggi dan beratnya juga dibawah
rata-rata.jadi sangat normal jika sang anak berada pada persentil 20th.
Ada juga pola grafik yang naik tajam atau turun
drastis atau grafik berada pada kurva paling ekstrim (iluar dari semua
kurva).sebagai contoh,seorang anak memiliki BB dibawah persentil 5th,maka ia
dimasukkan dalam kategori underweight (BB kurang).sedangkan anak dengan BB
dipersentil 85th akan dimasukkan dalam kategori overweight (beresiko
obesitas)dan mereka yang memiliki BB dipersentil diatas 95th digolongkan dalam
obesitas.
Grafik
pertumbuhan dapat juga memberikan kesan yang salah tentang kondisi pertumbuhananak
kita.contohnya,seorang anak memiliki TB dipersentil 5th.bukan ia berarti ia
memiliki masalah kesehatan.apalagi jika pola grafik atau trend kurvanya
menunjukkan bahwa ia memang selalu berada dikurva perrsentil 5th(sejak bayi
hingga kini,sang anak selalu berada dalam kurva persentil 5th).analisanya,bisa
jadi sang anak mendapatkan gen “pendek” dari sang orangtua yang juga pendek.
Pola pertumbuhan berat badan bayi/BB (weight) dan
panjang badan /PB (lenght) bayi digambarkan dalam kurv apertumbuhan atau
weight/lenght Chart.rentangnya dari 5% sampai 95%.apabila bayi berad dalam
chart tersebut,maka bayi masihdikatakan normal.namun,berada diluar chart baik lebih rendah atau lebih tinggi tidak
bisa dinilai ada kelainan,harus diperiksa penyebabnya apa.misalnya faktor
genetik.memeriksakan dan berdiskusi dengan dokter jalan terbaik.
Suatu hal ynag penting juga adalah pola pertumbuhan
berta badan sebenarnya tergantung dari tinggi badan dan proporsi
(keseimbangan)berat badan dan tinggi badan.polany akan terlihat pada grafik
pertumbuhan status berat badan ideal anak.
Interpretasinya adalah sebagai berikut:
Pertama
:pertumbuhan
yang diharapkan pada anak dengan status awal berat badan idealnya baik (normal)
dengan tinggi badannya normal ,akan terlihat proporsi (keseimbangan)berat badan
dan tinggi badannya normal,maka pola pertumbuhan berat badan pada anak akan
terlihat pada grafik pertumbuhan adalah standar .
Berat
badan standar (ideal)pada anak usia 1-10 tahun secara praktis dapat digunakan
rumus =2n+8,dimana –n- adalah usia dalm tahun,bulan misalnya usia 15 bulan
ditulis 1,3.
Kedua :pertumbuhan
yang diharapkan pada anak dengan status berat badan awalnya kurang dan tinggi badannya pendek,akan
terlihat proporsi (keseimbangan) berat badan badan dan tinggi adalah
normal.maka pola pertumbuhan anka pada KMS akan berada dibawah standar,pola
tersebutlah yang diharapkan adalah harus kurus,maka pola pertumbuhan anak yang
diharapkan adalah harus berad pada pola standar. Anak akan terlihat kegemukan
(olbesitas)
Ketiga:jika
pertumbuhan pada anak dengan status awal berat badannya kurang sedangkan tinggi
badannya normal,akan terlihat proporsi (keseimbangan) berat badan dan tinggi
badan anak adalah kurus ,maka pola pertumbuhan anak yang diharapkan adalah
harus berada pada pola standar.jadi anak harus terus dinaikkan berat badannya
sampai berada pada pola standar ,tetapi pola ini tidak boleh dipakasakan bila
anak tersebut sejak awal memang sudah mempunyai tinggi badan pendek .
Bila
berat badan menurun atau grafik pertumbuhan datar,harus dicari segera
penyebabnya.
·
Gangguan saluran cerna (alergi
makanan,hipersintifitas makanan,intoleransi makanan atau seliak).
Gangguan
yang terjadi :pada usia bayi: sering muntah atu kembung,sering cegukan,sering
buang angin ,sering ngeden atau mulet,serring rewel atau gelisah atau colik
terutama malam hari ,sering buang air besar (> 3 kali perhari) atau susah
buang air besar (ngeden,tidak BAB setiap
hari ,feses keras hitam atau hijau tua,kecil hitam spt ‘tahi’kambing.loidah
sering kotor (berpulau-pulau) ,timbul
putih,sariawan,binir kering,air liur berlebihan atau mulut berbau.sering muntah
,sering nyeri perut ringan ringan dan
hilang timbul
·
Gejala lain yang menyertai:
Kulit
sensitif,pada bayi sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama
dipipi,telinga dan daerah yang tertutup popok.kerak didaerah rambut,kulit
kering.timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk.sering menggosok mata dan telinga.kepala,telapak kaki atu tangan
sering teraba hangat.sering keringat berlebihan.dan gigi mudah rusak atau
berwarna kecoklatan
Penyebab
jarang:
Infeksi
saluran kemih (sering terjadi pada bayi,lebih sering terjadi pada perempuan
).TBC (diuji dengan beberapa jenis tes,tes mantoux positif bukan berarti ada infeksi TBC) wsapadai overdiagnosis TBC
(tidak menderita TBCtetapi divonis atau diobati sebagai TBC).gagal tumbuh
(growth failure).gangguan genetik atau kelainan kromosom.gangguan
metabolisme.gangguan jantung bawaan,atau kelainan bawaan lainnya pengetahuan
orangtua.
b) Contoh
grafik pertumbuhan WHO
MAKALAH
INDIKATOR
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN NEONATUS ,BAYI BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
CARA DETEKSI TUMBUH
KEMBANG ANAK
D
i
s
u
s
u
n
Oleh
:
·
Ema Suryani
·
Icca Elfrita Limbong
·
Widya Putri
DOSEN PEMBIMBING : Jumilawati,SST
AKADEMI
KEBIDANAN PEMKO TEBING TINGGI
T.A
2015/2016
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Masa
bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan anak terjalin sehingga dalam
masa ini, pengaruh ibu dalam mendidik anak sangat besar. Kemampuan bicara bayi
masih dalam bentuk pra bicara, yang diekspresikan dengan cara menangis,
mengoceh, gerakan isyarat dan ekspresi wajah seperti tersenyum. Bahkan pada
masa ini lebih sering muncul senyum sosial sebagai reaksi terhadap rangsangan
dari luar .
Ekspresi
emosi adalah bahasa pertama sebelum bayi berbicara, sebagai cara untuk
mengkomunikasikan dirinya pada orang tua atau orang lain. Bayi akan bereaksi
pada ekspresi wajah dan tekanan suara, sebaliknya orangtua membaca ekspresi
bayi dan merespon jika ekspresi bayi menunjukkan tertekan atau gembira. Terkait
dengan ekspresi emosi bayi, yang mudah dikondisikan, maka ekspresi emosi bayi
mudah dikondisikan. Jika orangtua lebih banyak menunjukkan suasana hati yang
positif seperti selalu gembira, santai dan menyenangkan, akan mempengaruhi
pemahaman bayi terhadap sesuatu dan cenderung menimbulkansuasana hati yang
menyenangkan. Sebaliknya jika orang dewasa mengkondisikan dengan situasi yang
tidak menyenangkan maka suasana emosi bayi cenderung buruk.
SARAN
Kemampuan
bicara pada bayi sebenarnya ada hubungannya dengan perkembangan otak, terutama
pada saat bayi menangkap kata-kata yang diucapkan dan menyampaikan apa yang ada
dalam pikirannya. Pada saat bayi berjalan, berbicara, tersenyum dan mengerutkan
dahi, sebenarnya tengah berlangsung perubahan dalam otak. Meski keterkaitan
sel-sel syaraf (neuron) yang dimiliki bayi, masih sangat lemah, namun akan
sangat mempengaruhi pada perkembangan sel syaraf pada tahap selanjutnya. Bayi
mengerti dan memahami sesuatu yang berada disekelilingnya, tidak terbatas
dengan melihat serta memanipulasi namun sebenarnya bayi sudah memiliki
kemampuan untuk memberi perhatian, menciptakan simbolisasi, meniru dan
menangkap suatu konsep melalui gerakan sudah lebih berkembang. Oleh karenanya
untuk mengoptimalkan kemampuan otaknya maka bayi perlu lebih banyak
menstimulasi bayi untuk mengenal benda-benda sekelilingnya sambil terus
mengajak berbicara.
DAFTAR PUSTAKA
Mormi,dkk.2012.asuhan neonatus,bayi,balita dan anak
prasekolah. Yogyakarta :PUSTAKA BELAJAR
LATIHAN
SOAL KASUS
Bayi A usia 3 bulan, dbawa ke Puskesmas
untuk mendapatkan imunisasi. Bidan memberikan imunisasi DPT 1 dan polio 3. Setelah
mendapat imunisasi, pada malam harinya bayi Amanda mengalami
demam tinggi (suhu 38,5oC).
1. Demam Tinggi yang terjadi pada bayi A
merupakan efek samping dari ....
A. DPT
B. Polio
C. Polio dan DPT
D. Cara penyuntikan
E. Tempat penyuntikan
2.
Tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah pada soal diatas adalah
….
A. Diberi antibiotik
B. Diberi analgesik
C. Diberi antipirektik
D. Diberi kompres dingin
E. Diberi kompres alkohol
3.
Teknik pemberian Imunisasi DPT pada bayi A diberikan secara...
A. Tetesan peroral
B. Injeksi subcutan
C. Injeksi intravena
D. Injeksi intracutan
E. Injeksi intramuskuler
4.
Kekebalan yang didapat bayi A setelah mendapat imunisasi adalah ...
A. Pasif
B. Kombinasi
C. Aktif alami
D. Aktif buatan
E. Pasif bawaan
5.
Jadwal yang tepat untuk pemberian imunisasi selanjutnya pada bayi A
adalah ….
A. 4 minggu
B. 6 minggu
C. 8 minggu
D. 12 minggu kemudian
E. 16 minggu kemudian
Bayi R sudah mendapat imunisasi BCG 2 hari yang lalu, Saat ini timbul
bengkak dan merah pada tempat penyuntikan .
6.
Masalah yang terjadi pada bayi R disebabkan oleh ...
A. Alergi terhadap vaksin
B. Penyuntikan terlalu dalam
C. Dosis vaksin terlalu banyak
D. Reaksi normal imunisasi BCG
E. Bayi tidak tahan dengan vaksin BCG
7.
Dosis imunisasi yang diberikan untuk bayi R adalah …
A. 0,1 ml
B. 0,5 ml
C. 0,01 ml
D. 0,02 ml
E. 0,05 ml
8.
Timbulnya scar pada lengan bayi R adalah … minggu
A. Satu
B. Tiga
C. Empat
D. Lima
E. Enam
9.
Tujuan pemberian imunisasi pada bayi R adalah …
A. Mencegah penyakit infeksi saluran pernafasan
B. Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC
C. Memberi kekebalan aktif terhadap penyakit difteri
D. Mendapat kankekebalan terhadap penyakit campak
E. Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit tetanus
10. Apabila bayi R dalam
waktu yang telah ditentukan tidak timbul scar pada tempat penyuntikan, maka
tindakan selanjutnya adalah...
A. BCG test
B. Rontgen test
C. Mantoux test
D. Spuntum test
E. Kadar darah test
11. Seorang bayi berusia 9 bulan dibawa ibunya kepuskesmas untyk diimunisasi
campak,hasil pemeriksaan berat badan 7500 gr,kondisi bayi sehat dan belum
pernah menderita campak sebelumnya ?
Bagaimana cara penyuntikan imunisasi tersebut ?
A.
SUBCUTAN
B. INTRACUTAN
C. INTRA VENA
D. INTRA MUSKULER
E. PER ORAL
12.
Seorang bayi berusia 2 bulan dibawa ibunya
kepuskesmas untuk imunisasi,hasil pemeriksaan BB : 4500 gr,dilihat pada kasus
KMS,bayi baru mendapat imunisasi HBO DAN POLIO.
apa jenis imunisasi yang harus diberikan pada bayi dalam kasus diatas ?
A.
DPT
B. BCG
C. CAMPAK
D. DPT 2
E. HB 2
13.
Seorang ibu datang ke klinik ingin
mengimunisasikan bayinya yang berusia 2 bulan.hasil pemeriksaan bidan :ku bayi
baik,VS:dalam batas normal dan bidan akan melakukan imunisasi BCG kepada
bayinya.
Bagaimana cara penyuntikan imunisasi dalam kasus tersebut ?
A. IC
B. SC
C. IV
D.
IM
E. SUBLINGUAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar