Kamis, 05 November 2015

ilmu kebidanan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga kami bisa menyelesaikan  makalah dengan judul “CARA DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK” tanpa ada halangan suatu apapun.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulisan makalah ini tidak terselesaikan dengan baik.Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Pihak – pihak yang telah memberikan dukungan dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.


Tebing tinggi,   ,September 2015
Penulis











BAB I
A.    PENDAHULUAN

I.                   Pengukuran antropometrik
Pengertian istilah nutrisional anthoropometry mula-mula muncul dalam ‘bosy measurements and human nutrition’ yang ditulis oleh brozek (1996),dan telah didefinisikan oleh jelliffe pada tahun 1996 sebagai;pengukuran pada variasi dimensi fisik dan komponen besaran tubuh manusia pada tingkat usia dan derajat nutrisi yang berbeda.pengukuran antropometri ada 2 tipe yaitu pertumbuhan dan ukuran komposisi tubuh yang dibagi menjadi pengukuran lemak tubuh dan masa tubuh yang bebas lemak.penilaian pertumbuhan merupakan komponen esensial dalam surveilan kesehatan anak karena hampir setiap masalah yang berkaitan dengan fisiologi,interpersonal dan domain sosial dapat memberikan efek buruk pada pertumbuhan anak.alat yang sangat penting untuk penilaian pertuymbuhan adalah kurva pertumbuhan (growth chart),yang dilengkapi dengan alat timbangan yang akurat,papan pengukur,stadiometer ,dan pita pengukur
Pemeriksaan fisik
Untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan dengan cara melakukan pemeriksaan fisik,dengan melihat bentuk tubuh,perbandingan bagian tubuh dan anggota gerak lainnya,menentukan jaringan otot dengan memeriksa lengan atas,pantat dan paha,menentukan jaringan lemak dilakukan Pada tiseps,rambut dan geligi.
Penggunaan kurva pertumbuhan anak
Buku (standard) NCHS
Penggunaan kurva pertumbuhan (growth charth)atau tabel NCHS sebagai baku secara teratur merupakan alat yang paling tepat untuk menilai status gizi pada pertumbuhan anak.perlu dipahami akan pengertian persentil dan standar deviasi,sebagai patokan sebelum menggunakannnya dilapangan.


Dalam pemantauan pertumbuhan anak pada plot berat atau tinggi badan anak pada kurva NCHS perlu diikuti secara berkala untuk melihat alur pertumbuhannnya menyimpang atau tidak.bukan dimana posisis titik plot itu saja tetapi bagaiman hubungan titik-titik tersebut selama kurun watu tertentu.
Pertumbuhan tidak statis akan tetapi suatu proses perubahan.seorang bayi pada persentil 5 berat badan terhadapnya umurnya bisa tumbuh normal,atau gagal tumbuh atau baru sembuh dari gangguan pertumbuhan ,tergantung kurva petumbuhannya.bayi dan anak-anak umumnya akan tumbuh dalam 1-2 jalur pertumbuhan kanalisasi yang dikendalikan oleh faktor genekit terhadap ukuran tubuhnya.Terdapat empat variasi kurna pertumbuhan anak yang pendek yaitu konstitusional,familial,patologis yang terjadi prenatal post natal.

II.                RELEVANSI
ü  TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui pembahasan tentang iIndikator pemantauan pertumbuhan neonatus,bayi balita,dan anak prasekolah :cara deteksi tumbuh kembang anakpengukuran antropometrik,pemeriksaan fisiknya,penggunaan kurva pada pertumbuhan,membaca grafik,memonitor pertumbuhan anak sejak bayi,dan pertumbuhan normal pada anak dan balita
ü  Materi ini terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan pada neonatus bayi,balita,dan nak prasekolah.
ü  MANFAAT
Mahasiswa bisa lebih mengetahui dan memahami bagaimana caranya untuk mendeteksi tumbuh kembang anak yang dibahas dalam makalaha ini terjadi, dan bagaimana cara membaca grafik serta bagaimana car membuat grafik dalam pertumbuhan bayi dan balita.

III.             Tujuan instruksional khusus atau komptensi khusus
Untuk menambah wawasan tentang cara deteksi tumbuh kembang anak
1.      Bagaimana cara pengukuran antropometrik ?
2.      Apa saja pemeriksaan fisiknya ?
3.      Bagaiman cara penggunaan kurva pertumbuhan anak ?
4.      Bagaiman memonitor pertumbuhan anak sejak bayi ?
5.      Apa saja pertumbuhan normal pada anak balita ?
6.      Bagaiman cara membuat grafik pertumbuhan ?
7.      Bagaimana cara membaca grafik pertumbuhan ?



















BAB II
PEMBAHASAN
Indikator pemantauan pertumbuhan neonatus,bayi balita,dan anak prasekolah
CARA DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK
1.      Cara penilaian tumbuh anak
A.    Pengukuran antropometrik
Pengertian istilah nutrisional anthoropometry mula-mula muncul dalam ‘bosy measurements and human nutrition’ yang ditulis oleh brozek (1996),dan telah didefinisikan oleh jelliffe pada tahun 1996 sebagai;pengukuran pada variasi dimensi fisik dan komponen besaran tubuh manusia pada tingkat usia dan derajat nutrisi yang berbeda.pengukuran antropometri ada 2 tipe yaitu pertumbuhan dan ukuran komposisi tubuh yang dibagi menjadi pengukuran lemak tubuh dan masa tubuh yang bebas lemak.penilaian pertumbuhan merupakan komponen esensial dalam surveilan kesehatan anak karena hampir setiap masalah yang berkaitan dengan fisiologi,interpersonal dan domain sosial dapat memberikan efek buruk pada pertumbuhan anak.alat yang sangat penting untuk penilaian pertuymbuhan adalah kurva pertumbuhan (growth chart),yang dilengkapi dengan alat timbangan yang akurat,papan pengukur,stadiometer ,dan pita pengukur.
Langkah-langkah manajemen tumbuh kembang anak
·         Pengukurananthropometry(berat,tinggi,lingkarkepala,lingkar dada,lingkar lengan,dan tebal kulit)
·         Penggunaan kurva pertumbuhan anak (KMS,NCHS)
·         Penilaian dan analisa status gizi dan pertumbuhan anak
·         Penilaian perkembangan anak,dan maturitas
·         Intervensi (preventif,promotif,kuratif,dan rehabilitatif)
Pengukuran antropometrik meliputi:
1)      Berat badan
Untuk menilai hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh(tulang,otot,lemak,cairan tubuh)sehingga akan diketahui status gizi anak atau tumbuh kembang anak.BB dapat juga sebagai menghitung dosis obat.penilaian berat badan berdasarkan umur menurut WHO dengan baku NCHS,berdasarkan tinggi badan menurut WHO,dan NCHS yaitu;persentil ke 75-25 dikatakan normal,persentil 10-5 malnutrisi sedang dan kurang.
Kenaikan berat badan pada bayi cukup bulan kembali pada hari ke-10.
a)      Umjur 10 hari :BBL
b)      Umur 5 bulan : 2x BBL
c)      Umur 1 tahun: 3X BBL
d)     Umur 2 tahun :4x BBL
e)      Prasekolah :meningkat 2 kg/tahun
f)       Adolecent :meningkat 3-3,5 kg/tahun
Kenaikan BB  pada tahun pertama kehidupan
a)      Timester I :700-1000 gram/bulan
b)      Trimester II :500-600 gram/ bulan
c)      Trimester III :350-450 gram/bulan
d)     Trimester IV :250-350 gram/bulan
Perkiraan BB dalam kilogram
a)      Usia 3-12 bulan = umur (bulan)+9
                                                    2
b)      Usia 1-6 tahun   =umur (tahun)x2)+9
c)      Usia 6-12 tahun =(umur (tahun)x7-5
                                          2
2)      Tinggi badan
Pengukuran tinggi badan untuk menilai status perbaikan gizi disamping faktor genetik.penilaian TB dapat dilakukan dengan sangat mudah dalam menilai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak .penilaian TB dapat berdasarkan menurut WHO dengan baku NCHS yaitu dengan cara presantase dari median dengan penilain :lebih kurang 90 dan adalah normal,TB meningkat sampai tinggi maksimal dicapai,meningkat pesat pada usia bayi dan adolecent dan berhenti pada usia 18-20 tahun.



TB dapat diperkirakan sebagai berikut:
a)      Umur 1 tahun  =1,5 x TB lahir
b)      Umur 4 tahun =2x TB lahir
c)      Umur 6 tahun  =1,5X TB lahir
d)     Umur 13 tahun =3x TB lahir
e)      Dewasa  =3,5 TB lahir atau 2x TB umur 2 tahun
Atau dengan rumus behrman
a)      Lahir =50 cm
b)      Umur 1 tahun =75 cm
c)      Umur 2-12 tahun =umur (tahun)x6+77
 Atau berdasarkan potensi genetik TB akhir :
a)      Wanita =(TB ayah -13 cm)+TB ibu ±8,5 cm
                                 2
b)      Pria      =(TB ibu -13 cm)+TB ayah ±8,5 cm
                                  2
3)        Lingkar kepala
Dapat digunakan untuk menilai pertumbuhan otak.penilaian ini dapat dilihat apabila pertumbuhan otak kecil (mikrosefali)maka menunjukkan adanya retardasi mental,sebaliknya apabila (volume kepala meningkat) akibat penyumbatan pada aliran cairan cerebroshpinalis.
  Kepala kecil  à Mikrosefali à Retardasi mental.
   Kepala besar à Makrosefali à Penyumbatan cairan cerebrospinalis ( Hidrosefalus )
Peningkatan volume
a)      6-9 bulan kehamialan =3 gram / 24 jam
b)      Lahir- bulan =2 gram / 24 jam
c)      6 bulan -3 tahun  =0,35 gram / 24 jam
d)     3-6 tahun   =0,15 gram / 24 jam
4)      Pengukuran lingkar lengan atas
Digunakan untuk menulai jaringan lemak dan otot,tetapi penilaian ini banyak berpengaruh pada keadaan jaringan tubuh apabila dibanding dengan BB.penilaian ini juga dapat dipakai untuk menilai status gizi pada anak usia prasekolah.




    1. Pemeriksaan Fisik
Untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan dengan cara melakukan pemeriksaan fisik, dengan melihat bentuk tubuh, perbandingan bagian tubuh dan anggota gerak lainnya, menentukan jaringan otot dengan memeriksa lengan atas, pantat dan paha, menentukan jaringan lemak dilakukan pada triseps, rambut dan geligi
Ø  Pemeriksaan umum :
     - Bentuk tubuh,
     - Anggota gerak.
     - Jaringan lemak bawah kulit pada trisep.
     - Pemeriksaan rambut.
     - Pemeriksaan gigi.
Pemeriksaan Laboratorium
Dilakukan untuk menilai keadaan pertumbuhan dan perkembangan dengan status keadaan penyakit, adapun pemeriksaan yang dapat dilakukan ; pemeriksaan Hb, serum protein (albumun, globulin), hormonal, dll.
Ø  Pemeriksaan penunjang ( Laboratorium )
     - Darah.
     - Urine.
     - Faeses dll



Tabel tinggi badan dan berat badan badan balita (anak pra sekolah)
Usia dan jenis kelamin
Tinggi (cm)
Berat (kg)
Laki-laki
6 bulan
9 bulan
12 bulan
18 bulan
24 bulan
30 bulan
36 bulan






-67.8
72.3
76.1
82.4
87.6
92.3
96.5





7.58
9.18
10.15
11.47
12.59
13.67
14.69
Perempuan
6 bulan
9 bulan
12 bulan
18 bulan
24 bulan
30 bulan
36 bulan

65.9
70.4
74.3
80.9
86.5
91.3
95.6




7.21
8.56
9.53
10.82
11.9
12.93
13.93




Tabel berat badan,panjang dan lingkar kepala balita (anak pra sekolah)
Umur
Berat badan (kg)
Panjang badan (cm)
Lingkar kepala (cm)
1 bulan
2 bulan
3 bulan
4 bulan
5 bulan
6 bulan
7 bulan
8 bulan
9 bulan
10 bulan
11 bulan
12 bulan
15 bulan
11/2  tahun
2 tahun
2 ½ tahun
3 tahun
31/2  tahun
4 tahun
41/2 tahun
5 tahun

3.0-4.3
3.6-5.2
4.2-6.0
4.7-6.7
5.3-7.3
5.8-7.8
6.2-8.3
6.6-8.8
7.0-9.2
7.3-9.5
7.6-9.9
7.8-10.2
8.4-10,9
8.9-11.5
9.9-12.3
10.8-13.5
11.7-14.6
12.5-15.7
13.2-16.7
13.8-17.7
14.5-18.7
49.8-54.6
52.8-58.1
55.5-61.1
57.8-63.7
59.8-65.9
61.6-67.8
63.2-69.5
64.6-71.0
66.0-72.3
67.2-73.6
68.5-74.9
69.6-76.1
72.9-79.4
75.9-82.4
79.2-85.6
83.7-90.4
87.8-94.9
91.5-99.1
96.4-102.9
99.7-106.6
102.7-109.9
33-39
35-41
37-43
38-44
39-45
40-46
40.5-46.5
41.5-47.5
42-48
42.5-48.5
43-49
43.5-49.5
44-50
44.5-50.5
45-51
45.5-52.5
46-53
46.5-53.5
47-53.8
47.5-53.8
47.8-54

Pemeriksaan radiologi
Ø  Dilakukan untuk menilai umur pertumbuhan dan perkembangan seperti tulang (apabila dicurigai adanya gangguan pertumbuhan )
Ø  Bila di butuhkan.

C. Penggunaan kurva pertumbuhan anak
Buku (standard) NCHS
Penggunaan kurva pertumbuhan (growth charth)atau tabel NCHS sebagai baku secara teratur merupakan alat yang paling tepat untuk menilai status gizi pada pertumbuhan anak.perlu dipahami akan pengertian persentil dan standar deviasi,sebagai patokan sebelum menggunakannnya dilapangan.
Dalam pemantauan pertumbuhan anak pada plot berat atau tinggi badan anak pada kurva NCHS perlu diikuti secara berkala untuk melihat alur pertumbuhannnya menyimpang atau tidak.bukan dimana posisis titik plot itu saja tetapi bagaiman hubungan titik-titik tersebut selama kurun watu tertentu.
Pertumbuhan tidak statis akan tetapi suatu proses perubahan.seorang bayi pada persentil 5 berat badan terhadapnya umurnya bisa tumbuh normal,atau gagal tumbuh atau baru sembuh dari gangguan pertumbuhan ,tergantung kurva petumbuhannya.bayi dan anak-anak umumnya akan tumbuh dalam 1-2 jalur pertumbuhan kanalisasi yang dikendalikan oleh faktor genekit terhadap ukuran tubuhnya.

Terdapat empat variasi kurna pertumbuhan anak yang pendek yaitu konstitusional,familial,patologis yang terjadi prenatal post natal.
Faktor-faktor yang perlu dikoreksi pada plot dan interpretasi adalah:
-          Pada bayi prematur dengan mengkoreksi dan maturitas usia sejak lahir dikurangi berapa minggu usia sejak lahir dikurangi berapa minggu prematuritasnya,pada lingkaran kepala sampai usia 18 bulan ,berat badan sampai usia 24 bulan sedangkan panang badan sampai usia 40 bulan.
-          Adolesensi dengan mempertimbangkan ukuran antropometri orangtua (mean parental heigh)terdapat kurva khusus untuk downs syndrome dan achondroplasia yang diusulkan untuk digunakan dalam tatalaksana diklinik tumbuh kembang.
-          Untuk kurva pertumbuhan diindonesia sebenarnya tergantung referensi yang mana yang akan dipakai rata-rata tinggi badan tidak berbeda banyak dan kadang-kadang melebihi batas 160 -165 cm.umumnya terdapat tinggi badan yang lebih pendek pada suku malaysia,peninsula dan filipina (suku negrito),begitu pula dipedalaman kalimantan dan sumatera predominan pendek.secara umumdikepulauan sunda seperti jawa,bali,flores,timur dan kepada kepulauan luzon difilipina orang-orang agak lebih tinggi.
Data-data perkembangan anak dan maturitas pada penyimpamgan tumbuh kembang.
Milestones perkembangan merupakan suatu parameter dalam manajemen tumbuh kembang yang tidak terpisahkan dari pemeriksaan antropometri.akantetapi hal ini masih harus dibudayakan secara bertahap mengingat adanya faktor waktu dan beban kerja diunit pelayanan kesehtan anak di masyarakat dan klinik-klinik.terdapat beberapa metode skirining yang dikembangkan dari referensi luar negeri,misalnya DDST yang sudah dimodifikasi dan dipakai dalam buku deteksi dini dan stimulasi balita oleh depkes R.I.




Milestones merupakan kartu tumbuh kembang anak yang dikembangkan oleh satoto pada tahun 1990.maturitas tulang dengan penilaian umur tulang (bone age),yaitu membandingkan dengan  baku greulich pyle atau TW2 dari tanner.maturitas tulang (bone age)berkaitan dengan tingkat pubertas,biasanya bila diperkirakan ada kelainan endokrin (perawatan pendek dan kelainan tulang tulang laninnya).
1)      Penilaian klasifikasi status gizi
Sistem penilaian gizi dengan pencatatan dalam suatu formulir untuk anak sakit diajukan oleh behrman dan kliegman dalam buku essentias nelson’s texbook of pediatrics,selain berisi data-data tentang masalah makanan,antropometri,keadaan klinis anak juga dipaparkan secara rinci.instrumen seperti ini sekiranya cukup memadai untuk dipergunakan di klinik yang dilengkapi dengan laboratorium atau penunjang yang lengkap.
2)      Buku KMS
Diindonesia kartu menuju sehat (KMS) dipaki sebagai alat monitor pertumbuhan dan gizi dimasyarakat.kartu menuju sehat ini merupakan modifikasi WHO-NCHS yaitu berat badan terhadap umur anak balita ,yang dilengkapi dengan gambar perkembangan motorik halus,kasar dan berbahasa.
Tujuan KMS adalah sebagai akat bantu (instrumen)bagi ibu atau orangtua dan petugas untuk memantau pettumbuhan dan perkembangan anak balita serta menentukan tindakan-tindakan pelayanan keseehatan dan gizi.
Terdapat buku panduan penggunaan KMS bagi petugas kesehatan yang diterbitkan oleh Depkes R.I pada tahun 1997,pada buku tersebut.disebutkan bahwa grafik petumbuhan KMS dibuat berdasarkan buku WHO-NCHS yang disesuaikan dengan keadaan indonesia.
Kurva bentuk merah dibentuk dengan menghubungkan angka-angka 70  med%ian,grafik berwarna kuning diatas merah pada batas 75 % -80 % median,daerah hijau muda adalah 85 %-90 % median,daerah hijau tua 90-100% median.




Tujuan penggunaan KMS
  1. Sebagai alat bantu bagi ibu atau orang tua untuk memantau tingkat pertumbuhan dan tingkat perkembangan yang optimal
  2. Sebagai alat bantu untuk memantau dan menentukan tindakan yang diperlukan untuk mewujudkan tumbuh kembang yang optimal
  3. Mengatasi malnutrisi di masyarakat secara efektif dengan peningkatan pertumbuhan yang memadai (promotivea)

Manfaat / fungsi KMS
  1. Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap, meliputi: pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vit A, ASI eksklusif, dan makanan pendamping ASI
  2. Sebagai media penyuluhan bagi orang tua mengenai kesehatan balita
  3. Sebagai sarana pemantauan yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi terbaik bagi balita
  4. Sebagai kartu analisis tumbuh kembang balita
Penyuluhan balita yang mengacu pada KMS :
  1. Jadwal pemberian imunisasi dan manfaatnya
  2. Cara membina pertumbuhan anak yang baik
  3. Pemberian ASI eksklusif ( 0-6 bulan )
  4. Pemberian makanan pendamping ASI untuk bayi diatas 6 bulan sampai 2 tahun
  5. Merawat kesehatan gigi dan mulut
  6. Gizi dan pemberian vitamin A untuk balita
  7. Perkembangan anak dan latihan yang perlu diberikan sesuai dengan usia anak
  8. Pertolongan pertama pada anak diare
Isi dari KMS antara lain :
  1. Tentang pertumbuhan
  2. Perkembangan anak/Balita
  3. Imunisasi
  4. Penanggulangan diare
  5. Pemberian kapsul vitamin A dan kondisi kesehatan anak
  6. Pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI
  7. Pemberian makanan anak/Balita dan rujukan ke Puskesmas/ Rumah Sakit.
  8. Berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi bagi orang tua balita tentang kesehatan anaknya .
Cara Memantau Pertumbuhan Balita
  • Pertumbuhan balita dapat diketahui apabila setiap bulan ditimbang, hasil penimbangan dicatat di KMS, dan antara titik berat badan KMS dari hasil penimbangan bulan lalu dan hasil penimbangan bulan ini dihubungkan dengan sebuah garis. Rangkaian garis-garis pertumbuhan anak tersebut membentuk grafik pertumbuhan anak. Pada balita yang sehat, berat badannya akan selalu naik, mengikuti pita pertumbuhan sesuai dengan umurnya. Grafik pertumbuhan dalam KMS terdiri dari garis merah, pita warna kuning, hijau tua dan hijau muda.
a)      Balita naik berat badannya bila :
  1. Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna, atau
  2. Garis pertumbuhannya naik dan pindah ke pita warna diatasnya.
b). Balita tidak naik berat badannya bila :
  1. Garis pertumbuhannya turun, atau
  2. Garis pertumbuhannya mendatar, atau
  3. Garis pertumbuhannya naik, tetapi pindah ke pita warna dibawahnya

c.       Indikator KMS bila balita tidak naik berat badannya
1.      Berat badan balita dibawah garis merah artinya pertumbuhan balita mengalami gangguan pertumbuhan dan perlu perhatian khusus, sehingga harus langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah Sakit.
d.      Indikator KMS bila berat badan balita dibawah garis merah

1.       Berat badan balita tiga bulan berturut-turut tidak naik (3T), artinya balita mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga harus langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah Sakit.
e.       Indikator KMS bila berat badan balita tidak stabil
1.       Balita tumbuh baik bila: Garis berat badan anak naik setiap bulannya.
f.         Indikator KMS bila berat badan balita naik setiap bulan
1.      Balita sehat, jika : Berat badannya selalu naik mengikuti salah satu pita warna atau pindah ke pita warna diatasnya.

D.    memonitor pertumbuhan anak sejak bayi
Pemantauan perkembangan status gizi bayi secara berkala setiap bulan dengan cara menimbang berat badan bayi dan mengukur panjang badannya .idealnya,berat badan bayi berada digaris normal pada grafik pertumbuhan.ini artinya,pertambahan berat badannya seimbang dengan pertambahan tinggi badan dan usia.
Pemantauan pertumbuhan anak sejak lahir sangat penting .selain dapat menentukan pada normal pertumbuhan pada anak,juga dapat menentukan permasalahan dan faktor yang mempengaruhi dan menggu pertumbuhan pada anak sejak dini.
Bila diketahui gangguan pertumbuhan sejak dini maka pencegahan dan penanganan gangguan pertumbuhan tersebutdapat diatasi sejak dini.sayangnya hampir 85%  lebih,buku kesehatan anak yang berobat kedokter anak atau kedokter justru tidak pernah digambarkan grafik pertumbuhan berat badan.justru grafik pertumbuhan berat badan sering digambar oleh kader posyandu bagi bayi yang menimbang diposyandu.sehingga banyak kelainan dan gangguan kesehatan sering terjadi keterlambatan deteksi dan penanganannya.
50% bayi mengalami gangguan kenaikan sejak usia 6 bulan yang tidak pernah terdeteksi oleh orangtua dan dokter hanya karena dalam buku kesehatannya tidak pernah tergambar grafik kenaikan berat badan.gangguan kenaikan berat badan sejak usia 6 bulan seringkali terjadi hanya karena timbulnya reaksi simpang makanan (alergi makanan,intoleransi makanan,dan seliak)pada bayi yang dapat mengganggu saluran cerna dan mengganggu nafsu makan dan berat badan bayi.karena,saat usia 6 bulan mulai diberi makanan tambahan baru.
Bagaimana mengetahui pertumbuhan normal anak balita ?berikut ini merupakan beberapa langakah prosedur yang dapat diikuti dalam rangka menilai normalitas pertumbuhan seorang bayi dan balita:
a.       Ukur berat badan dan tinggi badannya
b.      Pertumbuhan fisik anak,diukur antara lain dengan berat badan ,tinggi badan,lingkar kepala.salah satu cara untuk memantau pengukuran ke 3 parameter tersebut,adalah dengan menggunakan grafik pertumbuhan (growth chart).
c.       Tentukan berat badan ideal anak,juga bisa melihat apakah anak tinggi atau pendek,gemuk atau kurus
d.      Isi berat badan balita tentunya sesuai umur dan tarik garis grafik pertumbuhan.
Sebaiknya gunakan teknik pengukuran ynag akuarat dalam melakukan langkah-langkah penilaian diatas,yaitu dengan ;
a.       BB,(berat badan),gunakan teknik yang tepat dan gunakan selalu timbangan yang sama.
b.      T B (tinggi badan ) LK (lingkar kepala),gunakan teknik yang tepat dan gunakan calibrated len
E.     Pertumbuhan Normal Pada Anak Balita
Berikut ini langkah-langkah untuk mengetahui pertumbuhan anak balita ,apakah masih dalam kategori normal atau tidak .
A.    ukur berat badan daan tinggi badannya .
B.     pertumbuhan fisik anak ,di ukur antara lain dengan berat badan (BB)dan lingkar kepala  (LK) salah satu cara untuk memantau pengukuran ke 3 parameter tersebut,adalah dengan menggunakan grafik pertumbuhan (growth chart)
C.     Tentukan berat badan ideal anak,anda juga dapat melihat apakah anak anda tinggi atau pendek,gemuk ataau kurus..
D.     isi berat badan balita sesuai umur .dan tarik garis grafik pertumbuhan
Pengukuran berat badan yang akurat ,adalah munggunakan teknik tepat dan menggunakan selalu timbangan yangg sama .pengukuran tinggi badan (TB) dan lingkar kepala  (LK) adalah menggukan tenik tepat ,menggunakan calibrated length board.

F.     Grafik pertumbuhan (growth chart)
Growth chart adalah grafik yang menunjukkan pola pertumbuhan seorang anak dengan >7 kurva persentil (5th,10th,25th,50th,75th,90th,95th).persentil 50th adalah rata-rata nilai pada umur tersebut.untuk membuat grafik pertumbuhan pada KMS,berikut ini merupakan beberapa langkah yang dapat diikuti ,yaitu:
a.       Dag sesuai dengan umurpatkan data pengukuran BB,TB,LK yang tepat dan akurat
b.      Pilih chart atau gambar grafik pertumbuhan kenaikkan BB dan tinggi badan yang sesuai dengan umur dan jenis kelamin
c.       Gunakan alat bantu seperti penggaris segitiga agar akurat,untuk menghubungkan,BB,TB,dan LK dengan umur

G.    Membaca grafik pertumbuhan
Persentil menunnjukkan persentase nilai pada umur tersebut dari suatu populasi.misalnya,seorang anak memiliki BB dipersentil 20th,berarti 80% dari anak-anak sebayanya memiliki berat diatas anak tersebut,dan 20% lainnya memiliki berat dibawah anak tersebut.fokus pada pola atau trendnya naik,tidak stagnan juga tidak meningkat atau menurun dengan tajam. Bukan terfokus pada angka-angka persentil.
Besar atau rendahnya persentil tidak berarti menunjukkan adanya masalah.seorang bayi yang memiliki lingkar kepala persentil 90th dapat memiliki BB dan TB dipersentil 90th.ini berarti dia termasuk anak normal yang berperawakan besar.sebaliknya,anak yang memiliki BB dipersentil 20th bisa jadi memiliki orangtua yang tinggi dan beratnya juga dibawah rata-rata.jadi sangat normal jika sang anak berada pada persentil 20th.
Ada juga pola grafik yang naik tajam atau turun drastis atau grafik berada pada kurva paling ekstrim (iluar dari semua kurva).sebagai contoh,seorang anak memiliki BB dibawah persentil 5th,maka ia dimasukkan dalam kategori underweight (BB kurang).sedangkan anak dengan BB dipersentil 85th akan dimasukkan dalam kategori overweight (beresiko obesitas)dan mereka yang memiliki BB dipersentil diatas 95th digolongkan dalam obesitas.
Grafik pertumbuhan dapat juga memberikan kesan yang salah tentang kondisi pertumbuhananak kita.contohnya,seorang anak memiliki TB dipersentil 5th.bukan ia berarti ia memiliki masalah kesehatan.apalagi jika pola grafik atau trend kurvanya menunjukkan bahwa ia memang selalu berada dikurva perrsentil 5th(sejak bayi hingga kini,sang anak selalu berada dalam kurva persentil 5th).analisanya,bisa jadi sang anak mendapatkan gen “pendek” dari sang orangtua yang juga pendek.
Pola pertumbuhan berat badan bayi/BB (weight) dan panjang badan /PB (lenght) bayi digambarkan dalam kurv apertumbuhan atau weight/lenght Chart.rentangnya dari 5% sampai 95%.apabila bayi berad dalam chart tersebut,maka bayi masihdikatakan normal.namun,berada diluar chart  baik lebih rendah atau lebih tinggi tidak bisa dinilai ada kelainan,harus diperiksa penyebabnya apa.misalnya faktor genetik.memeriksakan dan berdiskusi dengan dokter jalan terbaik.
Suatu hal ynag penting juga adalah pola pertumbuhan berta badan sebenarnya tergantung dari tinggi badan dan proporsi (keseimbangan)berat badan dan tinggi badan.polany akan terlihat pada grafik pertumbuhan status berat badan ideal anak.
Interpretasinya adalah sebagai berikut:
Pertama :pertumbuhan yang diharapkan pada anak dengan status awal berat badan idealnya baik (normal) dengan tinggi badannya normal ,akan terlihat proporsi (keseimbangan)berat badan dan tinggi badannya normal,maka pola pertumbuhan berat badan pada anak akan terlihat pada grafik pertumbuhan adalah standar .
Berat badan standar (ideal)pada anak usia 1-10 tahun secara praktis dapat digunakan rumus =2n+8,dimana –n- adalah usia dalm tahun,bulan misalnya usia 15 bulan ditulis 1,3.
Kedua :pertumbuhan yang diharapkan pada anak dengan status berat badan  awalnya kurang dan tinggi badannya pendek,akan terlihat proporsi (keseimbangan) berat badan badan dan tinggi adalah normal.maka pola pertumbuhan anka pada KMS akan berada dibawah standar,pola tersebutlah yang diharapkan adalah harus kurus,maka pola pertumbuhan anak yang diharapkan adalah harus berad pada pola standar. Anak akan terlihat kegemukan (olbesitas)
Ketiga:jika pertumbuhan pada anak dengan status awal berat badannya kurang sedangkan tinggi badannya normal,akan terlihat proporsi (keseimbangan) berat badan dan tinggi badan anak adalah kurus ,maka pola pertumbuhan anak yang diharapkan adalah harus berada pada pola standar.jadi anak harus terus dinaikkan berat badannya sampai berada pada pola standar ,tetapi pola ini tidak boleh dipakasakan bila anak tersebut sejak awal memang sudah mempunyai tinggi badan pendek .
Bila berat badan menurun atau grafik pertumbuhan datar,harus dicari segera penyebabnya.
·         Gangguan saluran cerna (alergi makanan,hipersintifitas makanan,intoleransi makanan atau seliak).
Gangguan yang terjadi :pada usia bayi: sering muntah atu kembung,sering cegukan,sering buang angin ,sering ngeden atau mulet,serring rewel atau gelisah atau colik terutama malam hari ,sering buang air besar (> 3 kali perhari) atau susah buang air besar  (ngeden,tidak BAB setiap hari ,feses keras hitam atau hijau tua,kecil hitam spt ‘tahi’kambing.loidah sering kotor  (berpulau-pulau) ,timbul putih,sariawan,binir kering,air liur berlebihan atau mulut berbau.sering muntah ,sering nyeri perut ringan ringan  dan hilang timbul
·         Gejala lain yang menyertai:
Kulit sensitif,pada bayi sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama dipipi,telinga dan daerah yang tertutup popok.kerak didaerah rambut,kulit kering.timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk.sering menggosok mata  dan telinga.kepala,telapak kaki atu tangan sering teraba hangat.sering keringat berlebihan.dan gigi mudah rusak atau berwarna kecoklatan
Penyebab jarang:
Infeksi saluran kemih (sering terjadi pada bayi,lebih sering terjadi pada perempuan ).TBC (diuji dengan beberapa jenis tes,tes mantoux positif bukan berarti  ada infeksi TBC) wsapadai overdiagnosis TBC (tidak menderita TBCtetapi divonis atau diobati sebagai TBC).gagal tumbuh (growth failure).gangguan genetik atau kelainan kromosom.gangguan metabolisme.gangguan jantung bawaan,atau kelainan bawaan lainnya pengetahuan orangtua.































b)      Contoh








grafik pertumbuhan WHO

MAKALAH
INDIKATOR PEMANTAUAN PERTUMBUHAN NEONATUS ,BAYI BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
CARA DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK
D
i
s
u
s
u
n
Oleh :
·         Ema Suryani              
·         Icca Elfrita Limbong
·         Widya Putri               
DOSEN PEMBIMBING : Jumilawati,SST




AKADEMI KEBIDANAN PEMKO TEBING TINGGI
T.A 2015/2016
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan anak terjalin sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu dalam mendidik anak sangat besar. Kemampuan bicara bayi masih dalam bentuk pra bicara, yang diekspresikan dengan cara menangis, mengoceh, gerakan isyarat dan ekspresi wajah seperti tersenyum. Bahkan pada masa ini lebih sering muncul senyum sosial sebagai reaksi terhadap rangsangan dari luar . 
Ekspresi emosi adalah bahasa pertama sebelum bayi berbicara, sebagai cara untuk mengkomunikasikan dirinya pada orang tua atau orang lain. Bayi akan bereaksi pada ekspresi wajah dan tekanan suara, sebaliknya orangtua membaca ekspresi bayi dan merespon jika ekspresi bayi menunjukkan tertekan atau gembira. Terkait dengan ekspresi emosi bayi, yang mudah dikondisikan, maka ekspresi emosi bayi mudah dikondisikan. Jika orangtua lebih banyak menunjukkan suasana hati yang positif seperti selalu gembira, santai dan menyenangkan, akan mempengaruhi pemahaman bayi terhadap sesuatu dan cenderung menimbulkansuasana hati yang menyenangkan. Sebaliknya jika orang dewasa mengkondisikan dengan situasi yang tidak menyenangkan maka suasana emosi bayi cenderung buruk.
SARAN
Kemampuan bicara pada bayi sebenarnya ada hubungannya dengan perkembangan otak, terutama pada saat bayi menangkap kata-kata yang diucapkan dan menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya. Pada saat bayi berjalan, berbicara, tersenyum dan mengerutkan dahi, sebenarnya tengah berlangsung perubahan dalam otak. Meski keterkaitan sel-sel syaraf (neuron) yang dimiliki bayi, masih sangat lemah, namun akan sangat mempengaruhi pada perkembangan sel syaraf pada tahap selanjutnya. Bayi mengerti dan memahami sesuatu yang berada disekelilingnya, tidak terbatas dengan melihat serta memanipulasi namun sebenarnya bayi sudah memiliki kemampuan untuk memberi perhatian, menciptakan simbolisasi, meniru dan menangkap suatu konsep melalui gerakan sudah lebih berkembang. Oleh karenanya untuk mengoptimalkan kemampuan otaknya maka bayi perlu lebih banyak menstimulasi bayi untuk mengenal benda-benda sekelilingnya sambil terus mengajak berbicara.




DAFTAR PUSTAKA
Mormi,dkk.2012.asuhan neonatus,bayi,balita dan anak prasekolah. Yogyakarta :PUSTAKA BELAJAR


















LATIHAN SOAL KASUS
Bayi A usia 3 bulan, dbawa ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi. Bidan memberikan imunisasi DPT 1 dan polio 3. Setelah mendapat imunisasi, pada malam harinya bayi Amanda mengalami demam tinggi (suhu 38,5oC).
1.    Demam Tinggi yang terjadi pada bayi A merupakan efek samping dari ....
A.      DPT
B.       Polio
C.       Polio dan DPT
D.      Cara penyuntikan
E.       Tempat penyuntikan

2.    Tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah pada soal diatas adalah  ….
A.      Diberi antibiotik
B.       Diberi analgesik
C.       Diberi antipirektik
D.      Diberi kompres dingin
E.       Diberi kompres alkohol

3.    Teknik pemberian Imunisasi DPT pada bayi A diberikan secara...
A.      Tetesan peroral
B.       Injeksi subcutan
C.       Injeksi intravena
D.      Injeksi intracutan
E.       Injeksi intramuskuler

4.    Kekebalan yang didapat bayi A setelah mendapat imunisasi adalah ...
A.      Pasif
B.       Kombinasi
C.       Aktif alami
D.      Aktif buatan
E.       Pasif bawaan

5.    Jadwal yang tepat untuk  pemberian imunisasi selanjutnya pada bayi A adalah  ….
A.      4 minggu
B.       6 minggu
C.       8 minggu
D.      12 minggu kemudian
E.       16 minggu kemudian

Bayi R sudah mendapat imunisasi BCG 2 hari yang lalu, Saat ini timbul bengkak dan merah pada tempat penyuntikan .







6.    Masalah yang terjadi pada bayi R disebabkan oleh ...
A.      Alergi terhadap vaksin
B.       Penyuntikan terlalu dalam
C.       Dosis vaksin terlalu banyak
D.      Reaksi normal imunisasi BCG
E.       Bayi tidak tahan dengan vaksin BCG

7.    Dosis imunisasi yang diberikan untuk bayi R adalah …
A.      0,1 ml
B.       0,5 ml
C.       0,01 ml
D.      0,02 ml
E.       0,05 ml

8.    Timbulnya scar pada lengan bayi R adalah … minggu
A.       Satu
B.       Tiga
C.       Empat
D.       Lima
E.        Enam

9.    Tujuan pemberian imunisasi pada bayi R adalah …
A.       Mencegah penyakit infeksi saluran pernafasan
B.       Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC
C.       Memberi kekebalan aktif terhadap penyakit difteri
D.       Mendapat kankekebalan terhadap penyakit campak
E.        Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit tetanus

10. Apabila bayi R dalam waktu yang telah ditentukan tidak timbul scar pada tempat penyuntikan, maka tindakan selanjutnya adalah...
A.      BCG test
B.       Rontgen test
C.       Mantoux test
D.      Spuntum test
E.       Kadar darah test

11.  Seorang bayi berusia 9 bulan dibawa ibunya kepuskesmas untyk diimunisasi campak,hasil pemeriksaan berat badan 7500 gr,kondisi bayi sehat dan belum pernah menderita campak sebelumnya ?
Bagaimana cara penyuntikan imunisasi tersebut ?
A.    SUBCUTAN
B.     INTRACUTAN
C.     INTRA VENA
D.    INTRA MUSKULER
E.     PER ORAL
12.  Seorang bayi berusia 2 bulan dibawa ibunya kepuskesmas untuk imunisasi,hasil pemeriksaan BB : 4500 gr,dilihat pada kasus KMS,bayi baru mendapat imunisasi HBO DAN POLIO.
apa jenis imunisasi yang harus diberikan pada bayi dalam kasus diatas ?
A.    DPT
B.     BCG
C.     CAMPAK
D.    DPT 2
E.     HB 2
13.  Seorang ibu datang ke klinik ingin mengimunisasikan bayinya yang berusia 2 bulan.hasil pemeriksaan bidan :ku bayi baik,VS:dalam batas normal dan bidan akan melakukan imunisasi BCG kepada bayinya.
Bagaimana cara penyuntikan imunisasi dalam kasus tersebut ?
A.    IC
B.     SC
C.     IV
D.    IM
E.     SUBLINGUAL